5 Kesalahan Sehari-hari yang Membuat Gelang Batu Alam Cepat Rusak
oleh Praijing Jewelry di atas Aug 22, 2025

5 Kesalahan Sehari-hari yang Membuat Gelang Batu Alam Cepat Rusak
Pendahuluan – Bukan Gelangnya, Tapi Kebiasaannya
Kamu baru saja membeli gelang batu alam yang indah. Warnanya berkilau, simpulnya rapat, dan terasa sempurna di pergelangan tangan. Tapi baru beberapa bulan dipakai, tiba-tiba tali elastis mulai melar, benang macramé berbulu, atau malah putus sama sekali.
Kebanyakan orang langsung berpikir, “Wah, kualitas gelangnya jelek.”
Padahal kenyataannya, sering kali justru kebiasaan kita sehari-hari yang memperpendek umur gelang.
Di artikel ini, kita akan membahas 5 kesalahan paling umum yang sering dilakukan tanpa sadar — dan bagaimana cara menghindarinya agar gelang batu alammu bisa bertahan lebih lama.
1. Memakainya Saat Mandi, Berenang, atau ke Laut
Air adalah musuh terbesar. Meski terlihat aman, paparan air yang terus-menerus bisa merusak tali maupun batu:
-
Tali elastis kehilangan daya lenturnya jika sering terkena air.
-
Simpul macramé jadi lemah dan cepat longgar.
-
Klorin dan air laut mempercepat korosi logam serta membuat warna batu memudar.
💡 Solusi: Perlakukan gelang seperti kain sutra atau kulit — jaga agar tetap kering. Lepaskan sebelum mandi, berenang, atau mencuci piring.
2. Tidur dengan Gelang Masih Terpakai
Tidur terasa nyaman dengan gelang favorit di tangan, tapi kebiasaan ini justru berisiko:
-
Gerakan saat tidur bisa menarik tali atau simpul.
-
Batu bisa terbentur permukaan keras seperti kepala ranjang atau meja samping.
-
Gelang bisa tersangkut di sprei atau selimut, menyebabkan putus mendadak.
💡 Solusi: Jadikan melepas gelang sebagai bagian dari ritual malam. Simpan di pouch lembut di samping tempat tidur, aman dan siap dipakai lagi esok hari.
3. Terlalu Menarik Elastis Saat Memakai
Kebiasaan melarikan gelang elastis lebar-lebar saat dipakai justru mempercepat kerusakan. Lama-kelamaan elastis akan melonggar atau bahkan putus.
💡 Solusi: Gunakan cara digelindingkan perlahan melewati jari-jari, bukan ditarik lebar. Hanya butuh beberapa detik lebih lama tapi membuat gelang awet berbulan-bulan lebih lama.
4. Terkena Skincare, Parfum, atau Hand Sanitizer
Produk perawatan tubuh mungkin baik untuk kulitmu, tapi tidak untuk gelang:
-
Lotion dan krim meninggalkan residu yang membuat batu kusam.
-
Alkohol pada sanitizer dan parfum mengeringkan elastis dan serat benang.
-
Beberapa bahan kimia bisa merusak batu lunak seperti turquoise atau lapis lazuli.
💡 Solusi: Gunakan skincare dan parfum terlebih dahulu, biarkan menyerap, baru kemudian pakai gelang. Ingat prinsipnya: kulit dulu, gelang kemudian.
5. Memakai Gelang yang Sama Setiap Hari
Kami paham, ada satu gelang yang jadi favorit. Tapi pemakaian setiap hari tanpa henti membuat gelang cepat aus karena gesekan, keringat, dan tekanan konstan.
💡 Solusi: Rotasi koleksi gelangmu. Punya 2–3 favorit dan pakai bergantian. Selain membuat gelang lebih awet, gayamu juga terlihat selalu segar.
Bonus – Tahu Kapan Harus Restring
Meski dirawat sebaik mungkin, tali tetap punya batas usia. Jangan tunggu sampai benar-benar putus di tempat umum.
-
Jika elastis terlihat memutih, menipis, atau melar → waktunya restring.
-
Banyak pengrajin (termasuk Samapura) menyediakan layanan restring agar gelang bisa terus dipakai lebih lama.
Penutup – Perawatan Kecil, Umur Panjang
Gelang batu alam adalah karya buatan tangan yang berharga. Sama seperti hal-hal indah lain, ia butuh perhatian lembut. Dengan menghindari 5 kesalahan sehari-hari ini, kamu bukan hanya menjaga perhiasan tetap awet, tapi juga menghargai niat dan cerita yang ada di baliknya.
Ingat, merawat gelang berarti merawat makna yang kamu kenakan di pergelangan tanganmu.
💎 Jelajahi koleksi gelang batu alam buatan tangan dari Bali — dirancang agar lebih awet, lebih indah, dan selalu penuh makna di setiap momen hidupmu.